siapa yang tidak suka ketika bertanam buah, sayuran, atau tanaman apa saja dilingkungan rumah kita terlihat subur menghijau dan menghasilkan buah/sayur yang indah memikat.... bagaimana tidak layaknya anda memiliki surga sendiri dirumah meluapkan segala hoby berkebun anda "kalo kata mr. howard .G salah satu tanda kamu memiliki salah satu bagian dari 8 bagian karakter untuk dapat hidup survive dimasa depan diantaranya itu adalah cerdas alam/berkebun...."
kok bisa ya... bisa saja sekarang saya ajak kamu bermain logika... ketika kamu memiliki perkarangan yang luas.. apa yang kamu tanam disana... ?
pisang ?. jati? jambu? atau sekedar rumput liar.... kenapa... /?
ituhanya untuk kebutuhan harian kan... ? apa bisa pisang butuh waktu sekitar 6 bulan untuk berbuah.... harga jual untuk satu tandan sekitar 45-50 rb tergantung jenis dan ukuran.... lalu berpa yang kamu dapat... ga dapat apa"kan cuma sekedar untuk konsumsi...
ya... karena kita tidak mengolah lahan lingkungan kita dengan baik, terjaga unsur haranya, humusnya gemburnya... semua itu yang menjadi salah satu kandungan pokok untuk menakar tingkat kesuburan tanah.
ya... kalo kamu tanam timun timun yang kamu tananm berbuah lebat, lombok, pun demikian, pepaya, tebu, buah naga, melon, mato, anggur.. semuanya bisa berbuah dan terlihat subur...
Gimana Caranya mengolah lahan dilingkungan kita... ?
nah sekarang kita bandingkan beberapa jenis taah disekitar kamu... bertaah gembur kering, keras cadas, tanah liat, dll.... semua sebenarnya bisa dikelola.. selama anda memahmai bagaimana cara kamu merawat unsur hara dari tanah tersebut... sekarang kita mulai
1. kalo kamu menemukan tanah disekitar kamu berjenis tanah liat... susah banget ya.. iya tepat sekali tanah ini memang sangat sukar untuk dikelola.. biasanya kita akan mencampur tanah liat ini dengan tanah biasa yang dicampur dengan gambut/ arang sisa pembakaran/ gabah /sekam sisa gilingan padi.. campurkan dengan kotoran ayam./kambing/burung/semua kotoran ternak guna mengemulsi tanah agar terbentuk kandungan yang tepat.. buat lapisan sendiri untuk tanah misalnya buat galian sedalam sekitar 50 cm dengan membolak balikan tanah dan kamu campur dengan cadas/pasir kasar... biarkan dan endapkan tanah tersebut selama 1 bulan sambil disirami air setiap hari dan dicampur aminiak/ pupuk urea.. bolak balik tiap minggu ya...
saya memakai jenis tanah ini untuk saya coba bertanam tebu dan hasilnya.... seperti ini....
2. kalo untuk jenis tanah berbatu/bercadas.. intinya sama seperti perlakuan tanah liat hanya saja pengelolaannya lebih mudah, dan bagaimana tanah itu dibuat untuk memiliki lapisan dengan unsur hara tinggi, dengan kedalaman sekitar 50 cm/lebih. bisa juga lebih pendek hanya saja tingkat kesuburannya berbeda. secara sederhana proses yang kita buat adalah seperti memiliki pot diatas tanah secara langsung di atas tanah.
berikut tanah yang saya lakukan dengan perlakuan seperti diatas yang saya tanami beberapa jenis buah-buahan dan tanaman.
saya sudah beberapa kali menanam berbagai jenis buah buahan, dari melon, tomat, bayam, sawi, anggur, buah naga, ketimun, pepaya, jahe, dan lombok. dan hasilnya pun memuaskan...
timun yang saat ini pun sudah beberapa kali berbuah, dan setelah selesai berbuah dahan saya potong, akan tumbuh lagi dan berbuah lagi. begitu pula cabe
cabe yang saya tanam pun berbuah lebat,
karena keterbatasan tempat buah naga saya tanam dengan media pot, dengan media yang sama, rasanya pun sangat manis saya mendapat bibit dari malang jawa timur. buah naga jenis buah merah. dan jangan tanya kalo buah untuk akhir tahun 2013 masa tanam dan buah pertama untuk 1 pot, bisa terdapat 7-10 buah, dimana saya batasi untuk cabang pohon induk hanya memiliki maksimal 10 cabang.. tapi sekarang saya kuurangi karena buahnya banyak yeng kecil... mungkin rebutan sari makanan ya... haa... namanya juga belajar.. yah kita sedang berbagi ilmu....
sedang pepaya saya tanam di pinggir jalan rumah dan selalu berbuah setelah masa buah dimulai, jangan lupa untuk selalu mengganti lapisan tanah atau menambah pupuk untuk hasil terbaik. panas yang cukup 7 jam sehari sangat cocok untuk bebarapa jenis tanaman, kecuali seperti sawi .
saya juga pernah mencoba media yang ada untuk menanam bawang merah walaupun hanya sekedar iseng ternyata hasilnya lumayan.. hanya saja panas kurang cukup sehingga bonggol bawang yang merekah kurang begitu besar hanya sebesar jari kelingking.
sebenarnya kalo memiliki tanah yang luas memang pengen sekali kita kelola seperti perkebunan diluar negeri yang tertata dari segi pengolahan tanah, sistem tanam, panen, pasca panen dan proses pemupukan yang tepat. serta memiliki laboratorium khusus pembenihan yang baik. dengan rekayasa hormon... bagus kali ya haaa...
ya karena kebanyakan tanah di indonesia dimiliki perorangan dengan sistem tanam pun berbeda-beda sehingga hama dan virus penyakit mudah menjangkiti tanaman... sayang memang...
gimana ya.. kalo tanah di indonesia yang kering-kering dan tidak dikelola dengan baik kemudian di kembangkan untuk bermacam buah buahan.. dan hasil yang ada dapat dikonsumsi didalam negeri atau kalo memmang sangat bagus bisa juga di export..
pisang saja indonesia import... apa sih yang belum kita import..
kok bisa ya... bisa saja sekarang saya ajak kamu bermain logika... ketika kamu memiliki perkarangan yang luas.. apa yang kamu tanam disana... ?
pisang ?. jati? jambu? atau sekedar rumput liar.... kenapa... /?
ituhanya untuk kebutuhan harian kan... ? apa bisa pisang butuh waktu sekitar 6 bulan untuk berbuah.... harga jual untuk satu tandan sekitar 45-50 rb tergantung jenis dan ukuran.... lalu berpa yang kamu dapat... ga dapat apa"kan cuma sekedar untuk konsumsi...
ya... karena kita tidak mengolah lahan lingkungan kita dengan baik, terjaga unsur haranya, humusnya gemburnya... semua itu yang menjadi salah satu kandungan pokok untuk menakar tingkat kesuburan tanah.
ya... kalo kamu tanam timun timun yang kamu tananm berbuah lebat, lombok, pun demikian, pepaya, tebu, buah naga, melon, mato, anggur.. semuanya bisa berbuah dan terlihat subur...
Gimana Caranya mengolah lahan dilingkungan kita... ?
nah sekarang kita bandingkan beberapa jenis taah disekitar kamu... bertaah gembur kering, keras cadas, tanah liat, dll.... semua sebenarnya bisa dikelola.. selama anda memahmai bagaimana cara kamu merawat unsur hara dari tanah tersebut... sekarang kita mulai
1. kalo kamu menemukan tanah disekitar kamu berjenis tanah liat... susah banget ya.. iya tepat sekali tanah ini memang sangat sukar untuk dikelola.. biasanya kita akan mencampur tanah liat ini dengan tanah biasa yang dicampur dengan gambut/ arang sisa pembakaran/ gabah /sekam sisa gilingan padi.. campurkan dengan kotoran ayam./kambing/burung/semua kotoran ternak guna mengemulsi tanah agar terbentuk kandungan yang tepat.. buat lapisan sendiri untuk tanah misalnya buat galian sedalam sekitar 50 cm dengan membolak balikan tanah dan kamu campur dengan cadas/pasir kasar... biarkan dan endapkan tanah tersebut selama 1 bulan sambil disirami air setiap hari dan dicampur aminiak/ pupuk urea.. bolak balik tiap minggu ya...
saya memakai jenis tanah ini untuk saya coba bertanam tebu dan hasilnya.... seperti ini....
2. kalo untuk jenis tanah berbatu/bercadas.. intinya sama seperti perlakuan tanah liat hanya saja pengelolaannya lebih mudah, dan bagaimana tanah itu dibuat untuk memiliki lapisan dengan unsur hara tinggi, dengan kedalaman sekitar 50 cm/lebih. bisa juga lebih pendek hanya saja tingkat kesuburannya berbeda. secara sederhana proses yang kita buat adalah seperti memiliki pot diatas tanah secara langsung di atas tanah.
berikut tanah yang saya lakukan dengan perlakuan seperti diatas yang saya tanami beberapa jenis buah-buahan dan tanaman.
saya sudah beberapa kali menanam berbagai jenis buah buahan, dari melon, tomat, bayam, sawi, anggur, buah naga, ketimun, pepaya, jahe, dan lombok. dan hasilnya pun memuaskan...
timun yang saat ini pun sudah beberapa kali berbuah, dan setelah selesai berbuah dahan saya potong, akan tumbuh lagi dan berbuah lagi. begitu pula cabe
cabe yang saya tanam pun berbuah lebat,
karena keterbatasan tempat buah naga saya tanam dengan media pot, dengan media yang sama, rasanya pun sangat manis saya mendapat bibit dari malang jawa timur. buah naga jenis buah merah. dan jangan tanya kalo buah untuk akhir tahun 2013 masa tanam dan buah pertama untuk 1 pot, bisa terdapat 7-10 buah, dimana saya batasi untuk cabang pohon induk hanya memiliki maksimal 10 cabang.. tapi sekarang saya kuurangi karena buahnya banyak yeng kecil... mungkin rebutan sari makanan ya... haa... namanya juga belajar.. yah kita sedang berbagi ilmu....
sedang pepaya saya tanam di pinggir jalan rumah dan selalu berbuah setelah masa buah dimulai, jangan lupa untuk selalu mengganti lapisan tanah atau menambah pupuk untuk hasil terbaik. panas yang cukup 7 jam sehari sangat cocok untuk bebarapa jenis tanaman, kecuali seperti sawi .
saya juga pernah mencoba media yang ada untuk menanam bawang merah walaupun hanya sekedar iseng ternyata hasilnya lumayan.. hanya saja panas kurang cukup sehingga bonggol bawang yang merekah kurang begitu besar hanya sebesar jari kelingking.
sebenarnya kalo memiliki tanah yang luas memang pengen sekali kita kelola seperti perkebunan diluar negeri yang tertata dari segi pengolahan tanah, sistem tanam, panen, pasca panen dan proses pemupukan yang tepat. serta memiliki laboratorium khusus pembenihan yang baik. dengan rekayasa hormon... bagus kali ya haaa...
ya karena kebanyakan tanah di indonesia dimiliki perorangan dengan sistem tanam pun berbeda-beda sehingga hama dan virus penyakit mudah menjangkiti tanaman... sayang memang...
gimana ya.. kalo tanah di indonesia yang kering-kering dan tidak dikelola dengan baik kemudian di kembangkan untuk bermacam buah buahan.. dan hasil yang ada dapat dikonsumsi didalam negeri atau kalo memmang sangat bagus bisa juga di export..
pisang saja indonesia import... apa sih yang belum kita import..
No comments:
Post a Comment