indonesia sebagai negara tropis merupakan surga buah buahan dimana matahari yang bersinar lebih banyak terpapar diwilayah tropis. ditambah cuaca dan kondisi musim diindonesia masih sangat bersahabat. anggur merupakan buah yang sangat digemari seluruh lapisan masyarakat dengan rasa manis yang khas tak jarang kekosongan lapak penjual dibeberapa warung dan supermarket tak lagi memajang buah exsotik tersebut.
Hal ini karena stok yang sangat terbatas dan hampir 90% produksi berasal dari import negara lain. yang jadi pertanyaannya adalah sebagai negara yang subur apakah indonesia tidak mampu mengembangkan dan membuat lahan khusus produksi anggur? ini lah yang menjadi tantangan bangsa ini. karena tanah di bangsa ini kebanyakan dimanfaatkan untuk sektor pertanian non buah. atau komesilisasi buah hanya terbatas buah lokal seperti mangga, durian, jeruk, pisang. dan mungkin saat ini buah buah tersebut termasuk buah" hasil import.
Saat ini 2020 mulai muncul para peng hoby anggur yang saya lihat dibeberapa group Facebook maupun whatsapp antara lain anggur indonesia, budidaya anggur jual beli anggur dll. dan hampir kebanyakan hanya ditanam di lingkungan pekarangan rumah tangga. apakah salah. tentu tidak karena keterbatasan lahan dan faktor ekonomi yang menghambat serta keterbatasan lahan.
sedikit curhat dari beberapa pantauan dan koleksi pribadi dalam mengembangkan anggur yang mungkin bisa dibilang sedikit terlambat dikarenakan gabung group baru tahun 2019 akhir dan hanya memiliki satu jenis anggur. pandangan terhadap anggur berbalik 180 derajat setelah bergabung dalam komunitas anggur hal tersebut didasari atas rasa penasaraan setelah menanam anggur satu varietas selama +8 tahun, namun dilihat dari segi rasa, cluster, berri dan perkembangan sangat kurang memuaskan walau sudah mampu memperbaiki karakteristik buah, anggur issabella atau biasa teman" sebut sebagai masternya rootstok.
berbekal ilmu dan pengetahuan terhadap anggur, tahap pertama adalah mencari koleksi anggur Import berjenis anggur meja. yang biasa hanya dikenal anggur merah, hijau, hitam dan ungu. tetapi memiliki 100+ varietas anggur diseluruh dunia. dan ternyata di indonesia sudah beberapa orang kolektor anggur import" tersebut. koleksi pertama adalah Trans, dubosky pink dan bogaty berasal dari 3 kolektor anggur dan penjual.
mungkin kolektor dan penjual tidak seluruhnya paham dengan jenis anggur yang dijual. namun tak sedikit pula paham jenis dan kualitas hasil buahnya. setelah 2 bulan perkembangan anggur yang bagus dari ketiga jenis tersebut koleksi ditambah antara lain, dixon, banana, julian, ninel, jupiter, yellow belgie, red globe, dan juga no name (karena entres dari teman juga ndak tau jenisnya).
dari 10 lebih varietas anggur tersebut 3 bulan pasca tanam pembuahan anggur sudah bisa dilakukan karena pertumbuhan normal anggur yang sehat mampu tumbuh 5 -10 cm dalam satu malam artinya 3 bulan mampu membentuk cabang dan tinggi bisa lebih dari 5 meter. artinya pembuahan dapat dilakukan dengan cara dan perawatan yang baik.
sharing pengalaman :
anggur dubosky pink memiliki rasa yang manis bentuk yang bagus kerucut, berair dan sedikit asam/sepat. namun anggur ini memiliki cluster bunga yang sangat bagus saat bunga dipicu dengan hormon giberlin /GA3/ mampu sepanjang 30 cm lebih namun anggurini setelah bunga mekar rentan terhadap kerontokan. sehingga harus di pahami hingga saat ini masih kita cari tau baik penerapan pupuk dan kecocokan buah jenis tersebut.
anggur transfigurasi anggurini seperti raja buah yang sangat digandrungi karena ketahanan hama, cluster yang sangat besar dan keberhasilan buah mencapai kematangan 80-99 % semua buah jadi/tidak rontok. rasa yang manis dan sedikit sepat anggur ini sangat mudah dibuahkan. kami mencoba membuahkan awal dengan potes pucuk bersambung artinya hanya potes pucuk dan bud utama pecah, tunas baru sudah mengeluarkan bunga perdana di usia 3 bulan. walau tanpa sistem primer, skunder dan tersier.
dan anggur banana yellow belgie dan red globe sangat mudah digerogoti oleh virus dan jamur hal ini didasari dari 10 jenis anggur yang dtanam yang memiliki riwayat buruk adalah ketiga jenis tersebut. bbanana pertumbuhannya bagus dan sehat namun rentan terhadap penyakit dan jamur, julian dan red globe karena saya menanam dari biji anggur ini memiliki pertumbuhan setelah besar sangat buruk, dari pertumbuhan yang lamban, mudah terserang penyakit dan perakaran yang buruk. dan akan kami coba kedepan dengan sambung / stek/grafting dengan rootstok yang kuat.
apakah pemupukan kurang nah ini yang menjadi PR kami semua bagi para pengangguran atau bahasa kerennya para grapper untuk terus berinovasi mengembangkan dan membudidayakan anggur" berkualitas.
